Apakah UPS itu ?
UPS (uninterruptable power supply) adalah sebuah perangkat yang memastikan bahwa pasokan listrik tidak terganggu ketika listrik mati. UPS dibutuhkan untuk:
- Menyediakan cadangan daya untuk perangkat selama gangguan listrik, untuk mencegah kerusakan pada hardware, dan mencegah kehilangan data.
- Melindungi perangkat dari pemadaman listrik, hentakan listrik (semisal petir), frekuensi yang tidak stabil, dan noise pada aliran listrik.
Karena itu UPS dibutuhkan oleh:
- Data Centre
- Communication Networks
- Factory automation and database
- Office database
- ATM networks
Tipe-Tipe UPS
1. Stanby UPS
Pada kondisi normal
- switching time lama
- tidak ada isolasi
- kualitas output jelek, ketika inputnya jelek.
- konsumsi listrik untuk UPS rendah
- harga murah
- kualitas output bagus
. Line-interactive UPS
Pada kondisi normal
- switching time lebih singkat (2-3ms)
- tidak ada isolasi
- kualitas output jelek, ketika inputnya jelek.
- konsumsi listrik untuk UPS rendah
- harga murah
Pada kondisi listrik mati
- kualitas output bagus
3. True-online UPS
pada kondisi normal
pada kondisi listrik mati
- tidak ada switching time
- double conversion
- kualitas output selalu bagus
- konsumsi listrik untuk UPS lebih tinggi
- harganya lebih tinggi
4. Hybrid UPS
Dia adalah gabungan antara line-interactive dan true-online. Tergantung kondisi dan kebutuhan beban, dia bisa bekerja secara otomatis pada modus line interactive atau true-online. Pada beban yang "cukup" dengan line-interactive, maka dia bekerja dengan mode line-interactive, sehingga konsumsi listriknya lebih rendah. Namun pada kondisi beban yang membutuhkan kualitas true-online, dia bekerja pada mode online untuk mendapatkan semua kelebihan true-obline.
Demikian tipe tipe UPS yang ada di pasaran, masing masing mempunyai kelebihan dan kekurangan tergantung untuk aplikasi apa dia akan digunakan.